Kenang Pertempuran Heroik Laut Aru, Lanal Lhokseumawe Gelar Tabur Bunga di Perairan Lhokseumawe

Kenang Pertempuran Heroik Laut Aru, Lanal Lhokseumawe Gelar Tabur Bunga di Perairan Lhokseumawe

Rabu, 17 Januari 2024, Januari 17, 2024
TNI AL, Lhokseumawe,- Pangkalan TNI AL Lhokseumawe melaksanakan Upacara dan Tabur Bunga dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudera Tahun 2024 di Perairan Lhoksemauwe, Senin (15/01/2024). Bertindak sebagai Inspektur Upacara Danlanal Lhokseumawe Kolonel Laut (P) Andi Susanto dan diikuti oleh Undangan Forkopimda Aceh Utara, Deputasi Perwira, Regu Bintara dan Tamtama, serta Pramuka Saka Bahari Binaan Lanal Lhokseumawe. Danlanal Lhokseumawe didepan awak media mengatakan bahwa Peringatan Hari Dharma Samudera ini dirayakan setiap tanggal 15 Januari, pada hakikatnya upacara ini merupakan media dalam memberikan pewarisan nilai-nilai kejuangan yang harus dilestarikan, agar terus terjaga semangat dan jiwa tempur prajurit dalam menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Pertempuran Laut Arafuru yang terjadi pada tanggal 15 Januari 1962 merupakan peristiwa heroik dalam sejarah Angkatan Laut kita yang ditunjukan oleh pelaut-pelaut kita dibawah kepemimpinan Komodor Yos Sudarso. Sebagai prajurit laut, beliau menunjukkan keteladanan dan menjadi inspirasi kepemimpinan dalam melaksanakan tugas yang diemban. Sifat rela berkorban dan ikhlas dalam bekerja merupakan nilai-nilai luhur yang ditunjukkan dalam peristiwa pertempuran Laut Heroik tersebut". Lebih lanjut Danlanal Lgokseumawe menjelaskan, bahwa pertempuran yang kita hadapi saat ini dalam mewujudkan kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI tidak banyak berubah, namun hanya menunjukkan karakter pertempuran yang berbeda. Segala tantangan menyangkut batas laut teritorial NKRI menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah Indonesia khususnya TNI Angkatan Laut. "Oleh sebab itu, nilai-nilai kejuangan Yos Sudarso dan pelaut-pelaut tersebut wajib diwarisi oleh seluruh prajurit TNI Angkatan Laut saat ini, yaitu agar tetap tegar dan pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan," kata Pimpinan Prajurit Matra Laut di wilayah kerja Lhokseumawe. Pewarisan nilai-nilai kejuangan dalam peringatan ini juga mewakili sejumlah pertempuran laut lain, misalnya pertempuran laut Cirebon, pertempuran Teluk Sibolga, pertempuran laut Malaka dan pertempuran laut lainnya. "Kemarin juga kita sudah melaksanakan Upacara Ziarah Rombongan di Taman Makam Pahlawan Lhokseumawe, selain ziarah dan doa bersama, kita juga laksanakan tabur bunga di makam pahlawan," tambah Danlanal Lhokseumawe. Diketahui, Hari Dharma Samudera yang sarat dengan nilai-nilai patriotisme, kepahlawanan dan dedikasi prajurit TNI AL dalam melawan penjajah Belanda melalui pertempuran di laut. Prajurit TNI AL yang gugur senantiasa dikenang sebagai Pahlawan Kusuma Bangsa karena telah mengorbankan jiwa dan raga untuk Indonesia. Hari Dharma Samudera untuk memperingati peristiwa heroik yang terjadi di Laut Arafuru pada 15 Januari 1962. Terjadi pertempuran laut yang melibatkan tiga kapal cepat torpedo TNI Angkatan Laut, yakni Kapal Perang Macan Tutul, Kapal Perang Harimau dan Kapal Perang Macan Kumbang. Mereka menghadapi Kapal Perang Kerajaan Belanda yang lebih modern dan canggih. Komodor Yos Sudarso yang saat itu menjabat sebagai Deputi Kasal, on board di atas RI Macan Tutul sebagai Senior Officer Present Afloat (SOPA) gugur dalam pertempuran Bersama awak kapal perang RI Macan Tutul. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Forkopimda Aceh Utara, Pimpinan TNI/Polri Aceh Utara, Perwira Staf, Dan/Kasatlak Lanal Lhokseumawe, seluruh Prajurit dan PNS Lanal Lhokseumawe, serta Ibu Jalasenastri. (Pen Lanal Lhokseumawe)

TerPopuler